JAKARTA. Pendukung Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siap mengawal Pilkada DKI yang berlangsung pada Nopember 2024.
Bahkan, para pendukung Anies sudah menjalani bimbingan teknis pengawalan tempat pemungutan suara (TPS) demi Pilkada Jujur dan Adil.
Ketua Pokja Kawal TPS, Andi Syahputra menjelaskan, Bimtek ini bertujuan untuk membekali para relawan dan petugas dengan pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan dalam mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
Mereka diharapkan dapat menjaga integritas suara yang diberikan oleh masyarakat, serta mengantisipasi potensi kecurangan yang mungkin terjadi.
Bimtek ini merupakan salah satu strategi utama untuk memastikan suara yang diraih oleh Anies Baswedan dapat terlindungi dengan baik, " kata Andi di Gedung Serbaguna Kosgoro, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2024).
Menurutnya, bimbingan tersebut bakal digelar di seluruh wilayah DKI Jakarta yang merupakan pendukung Anies Baswedan.
Tim pemenangan, kata Andi, juga berkolaborasi dengan berbagai organisasi masyarakat untuk memaksimalkan partisipasi dan efektivitas pelatihan ini.
Sementara itu sebagai Informasi, Dewan Pimpinan Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan mengusung pasangan Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2024.
Baca juga:
Tony Rosyid: Pemilu Ditunda? No Way!
|
PKS adalah partai pemenang pemilu legislatif (pileg) 2024 untuk Provinsi Jakarta dengan perolehan 1.012.028 suara atau 16, 68%
Suara PKS melesat dua kali lipat dibandingkan pada pileg 2014. PKS pada pemilu 2014 hanya mampu mendulang 424.400 suara atau 9, 35% dari suara sah.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|
PKS juga mengusung Anies dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, Anies mampu memenangi Pilkada Jakarta dengan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Kemenangan PKS bersama Anis pada Pilkada 2017 adalah pencapaian terbesar di Pilkada Jakarta. Dalam dua kali Pilkada sebelumnya yakni 2007 dan 2012, PKS selalu kalah. ( hy )