Sosok Baik Indonesia Kisah Inspiratif Disabilitas

    Sosok Baik Indonesia Kisah Inspiratif Disabilitas
    Sutradara Wisnu Surya Pratama, dan Kania (nomor 2 dan tiga dari kiri)

    JAKARTA, Sutradara Wisnu Surya Pratama meluncurkan serial dokumenter (docuseries) bertajuk ‘Sosok Baik Indonesia’ mengangkat tiga kisah inspiratif. 

    Episode pertama mengisahkan perjalanan hidup Nia Kania Afriani, seorang teman tuli yang berhasil berhasil meraih medali emas di cabang olahraga lempar lembing pada Pekan Paralimpik Daerah Jawa Barat 2022.

    Baca juga: The Debt

    Kania, begitu ia akrab disapa, lahir dengan keterbatasan pendengaran, tuna rungu, bisu dan tuli, memiliki ruang yang terbatas untuk bisa berdaya, salah satunya karena tidak banyak lapangan kerja ramah disabilitas yang tersedia.

    Setelah lulus sekolah susah dapat kerja, mencoba wirausaha dengan menjual bungkus kertas untuk gorengan dengan cara titip ke teman, dan membantu teman menyulam kancing untuk seragam kantor dengan sistem borongan, cerita Kania mengenang perjalanan hidupnya.

    Baca juga: HEAT

    “Saya suka olahraga sejak kecil dan rasanya senang sekaligus bangga, ketika berhasil menang. Meskipun usia saya sudah tidak muda lagi, dan sebagian atlet muda meremehkan, menganggap saya tidak akan menang dalam lomba, saya tidak mau menyerah dan patah semangat. Saya bilang sama diri saya, saya bisa, saya mampu. Berkat latihan keras, berhasil meraih medali emas di cabang olahraga lempar lembing pada usia 46 tahun, ” cerita Kania, di Jakarta, Selasa, (03/12/2024).

    “Sosok Ibu Kania membuka mata saya, keterbatasan tidak menjadi hambatan bagi mereka yang memiliki tekad dan semangat kuat untuk terus melangkah. Cerita inspiratif tentang beliau sudah sering saya dengar, sampai akhirnya saya memutuskan bertemu langsung dan menggali kisahnya lebih dalam. Seorang teman tuli mampu bekerja di sektor formal, menjadi atlet profesional, berdaya secara ekonomi untuk keluarganya, ini adalah wujud nyata bagaimana sebuah kisah luar biasa bisa mendobrak stigma, menginspirasi banyak orang, ” ujar Wisnu Surya Pratama selaku sutradara docuseries.

    Baca juga: The Robbery

    Di tengah keterbatasannya, Kania mampu mendobrak semua rintangan bekerja di sektor formal, meraih prestasi di dunia olahraga, dan bisa hidup mandiri bersama dengan keluarga kecilnya. Bahkan, Kania kini tengah dalam proses membangun rumah impian dari tanah yang dibelinya dari tabungan hasil bekerja.

    Docuseries ‘Sosok Baik Indonesia’ episode kedua menampilkan Khudori, seorang petani dari Garut, Jawa Barat yang berjuang memodernisasi pertanian di desanya ditengah tren migrasi pemuda desa ke kota, Khudori memilih tetap bertani dan kini memimpin usaha pertanian yang memberdayakan ratusan anak muda di desanya menjadi petani mandiri.

    Episode ketiga bercerita tentang Jayadi, penyintas gempa Lombok 2018, yang memilih kembali ke kampung halamannya di Bali untuk memperkuat komunitas adatnya. Bersama Sekaa, komunitas adat beranggotakan 150 keluarga, Jayadi membantu memulihkan trauma kolektif masyarakat dan membangun kembali kehidupan pasca bencana.

    Ketiga tokoh memiliki satu benang merah, mereka adalah orang-orang biasa dengan tekad dan keberanian luar biasa, mampu mendobrak keterbatasan, stigma, dan trauma yang mereka alami, bisa bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya. 

    Mereka juga percaya dengan melakukan hal baik, pasti pada akhirnya mereka menuai hasil yang juga baik. Dibuktikan dengan keberhasilan dalam mewujudkan impian masing-masing dengan cara mereka sendiri.

    Dokumenter ini juga menggambarkan kekuatan mimpi dan tekad yang dipegang teguh oleh ketiga tokoh.

    Proses produksi docuseries “Sosok Baik Indonesia” berlangsung selama 11 bulan dengan syuting di tiga lokasi utama, yakni Bandung, Garut, dan Bali. Setiap lokasi tidak hanya menjadi latar fisik, tetapi juga bagian integral dari perjalanan hidup para tokoh utama.

    Melalui semangat Hari Disabilitas Internasional, serial dokumenter menyoroti pentingnya memberikan kesempatan yang setara bagi semua, terlepas dari latar belakang atau kondisi fisik mereka. 

    Docuseries tayang perdana melalui akun YouTube @niatbaikhasilbaik_id, didedikasikan mengangkat cerita inspiratif dari seluruh Indonesia.(AA)

    sosok baik indonesia kisah inspiratif disabilitas niat baik hasil baik
    Ir. Afrizal, M.I.Kom

    Ir. Afrizal, M.I.Kom

    Artikel Sebelumnya

    Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago: Desak...

    Artikel Berikutnya

    Inspektorat DKI, Gerakan anti korupsi dan...

    Berita terkait

    The Debt

    The Debt

    The Robbery

    The Robbery

    HEAT

    HEAT

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Saksi Rido Menolak Tandatangani BAP Hasil Suara Pilkada DKI di Jakarta Timur
    Inspektorat DKI, Gerakan anti korupsi dan penagihan aset Berlanjut
    Sosok Baik Indonesia Kisah Inspiratif Disabilitas
    Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago: Desak Presiden Prabowo Pecat Gus Miftah Sebagai Utusan Presiden

    Ikuti Kami